PALI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus menggencarkan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kegiatan ini menyasar sejumlah desa rawan di Kecamatan yang ada di Kabupaten PALI,Kali ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar Pelatihan Karhutlah di Desa Sukamaju, Kecamatan Talang Ubi, Selasa (4/10/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh kepala BPBD Ahmad Hidayat melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD PALI, Jon Faizar, S.Pd., M.Si., yang mewakili Kepala BPBD PALI. Dalam pelatihan tersebut, hadir 15 orang tim panitia dari BPBD dan 10 orang anggota tim simulasi dari desa yang mengikuti kegiatan dengan antusias.
Menurut Jon Faizar, pelatihan ini bertujuan agar desa mampu mandiri dalam menghadapi bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi saat musim kemarau.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, masyarakat dapat memahami cara pencegahan dan penanganan dini karhutlah. Dengan begitu, desa bisa lebih siap dan tangguh menghadapi bencana kapan pun dan di mana pun,” ujarnya.
Jon juga menegaskan pentingnya pembentukan Tim Desa Tangguh Bencana (Destana) yang akan menjadi garda terdepan dalam upaya penanganan awal di tingkat desa. Tim ini diharapkan dapat berkoordinasi dengan BPBD PALI apabila terjadi bencana di wilayahnya.
Di akhir kegiatan, Jon menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan. Ini merupakan instruksi langsung dari pemerintah pusat demi mencegah karhutlah dan menjaga lingkungan kita bersama,” tegasnya.
Dengan pelatihan ini, masyarakat Desa Sukamaju diharapkan semakin siap, mandiri, dan tangguh dalam mencegah serta menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.
Sementara belum lama ini, Kepala BPBD Kabupaten PALI, Ahmad Hidayat, juga menghimbau masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar serta segera melapor apabila menemukan tanda-tanda titik api.
“Kami menghimbau seluruh masyarakat agar bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah PALI. Pencegahan jauh lebih efektif daripada penanggulangan. Mari kita jaga lingkungan dan keselamatan bersama,” ujar Ahmad Hidayat.
BPBD PALI akan memperkuat patroli lapangan dan pemantauan cuaca di daerah rawan. Kegiatan ini juga melibatkan relawan desa tangguh bencana (Destana), aparat desa, dan dukungan lintas sektor.
Ahmad Hidayat berharap, dengan edukasi dini dan keterlibatan masyarakat, wilayah PALI dapat terbebas dari Karhutla.[red]



